Jumat, 05 Februari 2016

Renungan pagi: Mencari Wajah Tuhan (Copas Mr. Sule YNK Adam)

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" 
Yesaya 55:6

Renungan kita hari ini menegur dan mengingatkan kita agar tidak menyia-nyiakan waktu.

Kesempatan yang ada mari kita gunakan untuk terus menerus mencari Tuhan. Mencari Tuhan adalah sebuah keputusan penting
bagi orang percaya, terlebih saat kita berada dalam situasi-situasi yang sulit.

Ketika jalan yang kita
tempuh terbentur tembok yang tebal alias jalan buntu, sedangkan berbagai upaya telah kita lakukan dan kesemuanya berujung kepada kegagalan, tiada jalan lain selain kita harus datang kepada Tuhan dan mencari wajahNya. Mencari Tuhan berarti menyadari akan
keterbatasan dan ketidakberdayaan kita, lalu dengan penuh kerendahan hati mencariNya.

Mencari Tuhan juga berarti
berharap dan mengandalkan Dia saja. Mengapa kita harus mencari Tuhan? Karena Dia adalah sumber pertolongan sejati. Sementara segala hal yang ada di dunia ini tak bisa memberikan jawaban dan
jaminan yang pasti bagi kita.
Karena itu jangan sekali-kali kita menggantungkan harapan pada uang, kekayaan, jabatan, pengalaman, kepintaran atau
kemampuan, semuanya adalah sia- sia pada akhirnya.

Gantungkan harapan
sepenuhnya kepada Tuhan sebab Dia selalu punya jalan ajaib untuk menolong kita. Dia tidak pernah kehabisan cara melepaskan kita
dari berbagai masalah.

"Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari
rancanganmu." (Yesaya 55:9).

Apa yang didapatkan bila bersungguh hati mencari Tuhan? "...kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu
hidup kembali!" (Yesaya 55:9). Juga melalui nabi Amos Tuhan mengingatkan bangsa Israel agar mereka mencari Dia, "Carilah Aku,
maka kamu akan hidup!" (Amos 5:4, 6a). Hidup dalam Roh dan Kebenaran

Perjalanan hidup bangsa Israel hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini.

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar