Seperti biasanya, di bulan Ramadhan selalu ada berbagai budaya yang hanya akan ada di bulan Ramadhan juga.
Misalnya membuat takjilan lalu menjualnya dipinggir jalan. Saat ini hampir ada di semua daerah dan jalan.
Wajar?
Jelas wajarlah, toh ini juga membantu mereka yang tidak punya waktu mempersiapkan takjilan.
Disamping itu jualan takjilan ini menjadi peluang untuk menambah bekal lebaran bagi pedagangnya.
Ada satu ibu pedagang takjilan diseberang Mal Metropolitan, meja yang
dipakai ukuran 2x1 meter. Makanan lengkap semua ada, mulai gorengan,
kolak, lemper, dll.
Sebenarnya hanya dia yang sudah jualan disana, namun pembeli tidak terlalu ramai, karena hari baru jam 5 sore mungkin.
Saat diperhatikan baru kelihatan masalahnya, ibu ini melayani pembeli
dengan muka cemberut dan masam. Sepertinya dia baru ada masalah yang
membuatnya tidak tenang.
Seharusnya dalam situasi seperti ini, semua masalah harus dilupakan,
fokus pada pekerjaan yang dilakukan. Orang yang datang ingin dilayani
dengan senyum, karena sudah didera lapar dan haus seharian sambil
bekerja.
Saat singgah dan membeli beberapa gorengan,
"Ibu sakit gigi? Kok cemberut saja"
Senyumnya langsung merekah dan tersipu malu, cantik juga..
"Senyum Ibu membuat makanan makin enak Bu, ayo jualan sambil senyum..."
Suasana hatinya langsung berubah baik, senyum menghias bibirnya dengan indah.
So guys, tambahkan senyuman dalam setiap pekerjaanmu.
Pagi, Sukses n GBU All...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar