Senin, 21 Juli 2014

Bulan Bebas Menabuh

Salah satu ciri khas bulan Ramadhan adalah menabuh beduk-bedukan sepanjang hari diparuh kedua bulan Ramadhan.

Mulai dari ember air, ember cat, drum plastik sampai drum besar bekas minyak yang dinaikkan diatas gerobak dan ditabuh sambil diarak keliling kampung.

Dibeberapa daerah tetabuhan ini dilakukan sejak awal puasa, terutama dilakukan pada saat sahur. Untuk membangunkan orang yang belum bangun disaat sahur,

Ada kemerdekaan untuk membuat suara bising dibulan ini, tidak akan ada yang mengomel bila suasana menjadi riuh rendah.

Asyik saja lagi....

Namun, kegiatan ini juga bisa digunakan untuk menambah bekal lebaran.

Caranya?

Beberapa orang yang bisa mengolah kulit akan menjual kulit yang siap untuk dipasang di drum bekas. Desainnya sudah diatur sedemikian rupa sehingga pembeli hanya perlu menarik kencang dan mengikat kulit itu di bibir drum bekas.

Cara lain adalah seperti yang dilakukan oleh anak-anak di Kebon Jahe, Kapuk, Jakarta Barat.

Mereka menarik gerobak yang berisi beduk-bedukan drum, menabuhnya sambil membawa kaleng untuk diedarkan menarik uang dari orang yang ada disekitar jalan yang mereka lalui.

Idenya dari mana?

Dari pertunjukan Barongsai keliling yang rutin lewat di daerah ini. Hasilnya lumayanlah untuk membeli petasan disore harinya.

Untuk tambahan belanja lebaran?

Sepertinya tidak terlintas dalam pikiran mereka. Itu tugas orang tua mereka kali ya?

Ok, feel the freedom for your happines in this month of Ramadhan.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar