Rabu, 30 Juli 2014

Seandainya Saya Ada Mobil

Melewati lampu merah Pancoran jumat yang lalu, ada pemandangan luar biasa mengenai kekuatan seorang manusia.

Seorang Bapak usia 30 tahunan, membawa 6 karung beras yang masing-masing beratnya 50kg, 4 karung di jok belakang, satu karung digeletakkan melintang dekat kaki dan 1 karung lagi dalam posisi tegak disandarkan didadanya.

Jadi total ada 300 kg beras dibawa dengan sepeda motornya.

What a amazing view?

Rasa kagum akan ketabahan Bapak itu membuat pengendara motor disebelah berkata,

"Kita harus berdoa agar ban motor Bapak itu jangan bocor. Bisa hancur semuanya"

Betul juga, betapa repotnya bila hal itu sampai terjadi.

Sementara itu di Kalimalang sekitar 30 menit sebelumnya, ada sepeda motor ditilang polisi karena membawa sekarung goni barang di jok belakang.

Memperhatikan hal ini, sebenarnya kalau kita mau melihat pada sisi kemanusiaannya.

Mereka adalah orang-orang yang bekerja keras hingga 2 atau3 hari menjelang lebaran adalah orang yang terpaksa bekerja, mungkin karena biaya mudik belum cukup.

Ada sangat banyak pekerjaan yang bisa dilakukan disaat jutaan warga Jabodetabek pulang kampung.

Kalau boleh, Bapak yang ditilang itu akan berkata,

"Maaf Pak, kalau saja saya punya mobil, saya tidak akan bawa barang ini dengan motor. Saya sedang mencari nafkah hidup untuk keluarga saya"

Tapi apakah akan ada maaf?

Tentu saja tidak....

Kalaupun akan damai ditempat, apakah upah mengantar barang itu akan memadai untuk membayar?

Mereka hanya mencari sepuluh atau dua puluh ribu rupiah saja.

Ah, sudah nasibmu saja yang buruk Pak.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar