Saat Dina dan Wina masih dikelas 3 SMA, mereka bertaruh tentang masa
depan mereka. Siapakah yang akan membeli apartemen terlebih dahulu.
10 tahun kemudian mereka bertemu lagi, Anda mau tahu hasil taruhan mereka seperti apa?
Dina tidak bekerja tapi dia punya sebuah apartemen, dia dapatkan
apartemen dengan cara menikah dibawah tangan dengan seorang pejabat.
Ada perjanjian Dina tidak boleh punya anak, karena pejabat itu tidak mau repot urusan warisan kalau dia meninggal nanti.
Sementara Wina?
Wina hanya mampu menyewa sebuah apartemen kecil, karena gajinya bersama
suaminya tidak memungkinkan mereka membeli apartemen saat ini.
Anaknya ada 1 dititipkan ditempat orang tua Wina di Karawang, karena
senin sampai jumat mereka bekerja. Sabtu pagi mereka pulang untuk
berkumpul bersama anaknya.
Itulah perjalanan hidup mereka, pencapaian tidak sama, namun hati mereka mempunyai rasa yang berbeda.
"Bukan berapa cepat dan berapa kuat kita mencapai apa yang kita
inginkan, tapi berapa tepat arah dan cara kita mencapai tujuan kita"
- Sapta J Tandi -
Punya target masa depan?
Pilih arah dan cara yang tepat untuk Anda.
Karena arah dan cara yang tepat akan membuat Anda mengalami perasaan yang lebih baik di hati Anda.
Pagi, Sukses n GBU All...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar