Kamis, 17 Juli 2014

Rumit atau Sederhana? (Copas Mr.Roni Angga)

Pada jaman dahulu kala, Seorang raja ingin berkeliling di sekitar taman istana yang terhampar sangat luas, untuk melihat² keindahan taman yang telah di rawat oleh para pegawainya.

Namun belum jauh ia berjalan di luar istana, kakinya terluka karena terantuk batu.Ia berpikir,

“Ternyata jalan² di sekitar istanaku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya.”

Sang raja lalu memanggil seluruh pegawai istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan² di tamannya dengan kulit sapi yang terbaik.

Segera saja para Pegawai istana melakukan persiapan². Mereka mengumpulkan kulit sapi dari seluruh negeri.Di tengah² kesibukan yang luar biasa itu.

Datanglah seorang penasehat kerajaan. Ia berkata pada raja,

“Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan² di taman yang sebegini luas ini?
Padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja”

Konon sejak itulah dunia menggunakan kulit sebagai pelapis telapak kaki yang kita sebut

“Sandal atau sepatu“

Kata² bijak:

Walau kita tidak bisa menghentikan hujan atau menutup terik matahari dengan awan, tetapi kita bisa menggunakan payung.

Walaupun kita tidak bisa merubah arah angin, tetapi kita dapat mengendalikan layar perahu.

Kita tak mungkin mencabut semua duri² di jalan, tapi kita bisa mengenakan alas kaki yang tebal.

Kita tidak bisa menutup mulut semua orang, namun kita bisa belajar tuli.

Kita tidak perlu susah² capek hati merubah keadaan dan tidak perlu buang² waktu merubah kelakuan orang lain, sebab yang kita perlu hanya mengubah diri kita sendiri.

Bila sikap berubah, maka perasaan kita akan berubah.

Bila kita iklas menerimanya, maka tenang dan tentramlah hati kita.

Selamat Malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar