Minggu, 13 Juli 2014

Timun Suri

Buah ini hanya lazim dijual menjelang puasa pertama dan biasanya berakhir penjualannya di hari terakhir bulan Ramadhan.

Mengapa?

"Jujur aja Bang, rasa timun suri sebenarnya tawar. Kalau orang tidak dalam keadaan puasa, rasa tawar itu tidak akan menyenangkan"

Siapa yang omong begitu?

Berani amat ya?

Pendapat itu diberikan oleh salah satu pakar kuliner Betawi, namanya?

"Rahasia saja, kalau dikasih tahu orang banyak, tidak dapat jatah kolak Betawi gratis lagi"

He.he.he..... Demi kolak gratis saya tutup mulut deh.

Saat melewati Pasar Darurat Kapuk, ada pemandangan lucu.
Timun suri dijual dekat TPU Kapuk, karena sudah matang dan takut pecah, maka dilapisilah timun suri itu dengan isolasi tape.

Padahal sebagian ibu membeli dengan melihat pecahannya yang menandakan sudah matang dan bijinya yang kuning memberi aroma harum itu.

Berapa kali Anda menyantap timun suri yang disiram sirup Coco Pandan saat berbuka puasa?

Saya sudah minum 4 kali, walaupun tidak berpuasa, rasanya tetap menyegarkan badan.

Nikmatilah selagi persediaan timun suri melimpah.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar