Selasa, 12 Agustus 2014

Apa Pilihanmu?

Muka Depri kusut saat bertemu di kantor jumat pagi yang lalu. Sepulang sholat jumat masih kusut juga.

Ada apa lagi, Jabrik?

"Ha....aaah.....!!!! Bangun pagi tadi karena mengantuk aku menyenggol Blackberry aku, Bang. Hancur berantakan LCDnya. Perjalanan kemari motorku disenggol orang, nyaris kami berkelahi. Sampai kantor aku telat 25 menit diinterogasi sama HRD kita"

Emosinya mulai meluap, meja kerjanya dipegang keras sekali sampai buku jarinya memutih.

Sholat jumat juga masih belum tenang?

"Nah, itu lagi pas sholat jumat khatibnya membahas masalah kesukaan berhutang orang jaman sekarang. Aku merasa disindir dengan kebiasaanku belanja pakai kartu kredit"

Senyum lebar mulai nampak,

"Jangan-jangan khatibnya keluarganya pacarku ya?"

Bukankah kita sering mengalami hal ini?

Saat hari kita dimulai dengan kejadian yang tidak menyenangkan, maka seharian semuanya akan terasa salah juga. Terasa tidak ada yang benar lagi.

Padahal....

“Kebahagiaan tidaklah terjadi begitu saja kepada kita. Kita harus memilih untuk bahagia dan terus memilihnya setiap hari dengan sikap membantu dan bermanfaat kepada sesama.”
- Henri Nouwen -

Jadi intinya kebahagiaan itu lebih karena kita memilih untuk bahagia seberapapun buruknya keadaan kita.

Sikap masa bodoh terhadap kejadian yang tidak menyenangkan dipagi hari akan mengubah hari kita menjadi lebih baik.

So, ada masalah dipagi hari?

Lupakan saja, buat harimu berharga dan bahagia.

Mudah?

Tidak mudah sama sekali, perlu belajar terus menerus agar bisa bersikap baik sepanjang hari.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar