Ketemu Dudung lagi, badannya tambah gemuk dan hitam. Bau keringat dan bau matahari campur baur, walaupun jam sudah jam 7 malam.
Kagak mandi, Ndut?
"Jangan keras-keras nanyanya, Babeh. Tadi magrib habis perbaiki saluran
air disawah dapat borongan ke Tambelang antar sewa, kagak sempat mandi
langsung ke pangkalan sini, Hehehe...."
Sesudah 7 tahun tidak bertemu, dia tetap kerja sebagai petani sawah dan kebun disiang hari dan tukang ojek dimalam hari.
Sudah punya anak berapa, Ndut?
"Belum kawin, takut Enyak kagak keurusan kalo bini saya nanti kagak perhatian ke Enyak..."
Mau sampai kapan, Ndut?
"Yah mengalir ajalah, yang penting bakti saya ke orang tua untuk surga
saya nanti saja. Yang lain terserah sama Tuhan Yang Diatas saja"
Hmm....
Mungkin agak jarang orang mempunyai cara berpikir seperti Dudung. Hanya
menjalani hidup mengalir tanpa mempunyai perencanaan jangka panjang yang
jelas.
Apakah hal ini salah?
Itu pertanyaan sebagian besar kita yang saat ini hanya bisa melangkah mengikuti alur waktu yang ada tanpa ada langkah besar.
Masalahnya adalah bila Anda tidak mau bertumbuh lebih besar lagi, maka
Anda akan mati tergilas putaran waktu, karena semua akan bertumbuh
menjadi lebih besar dan berat.
Saat jalan rel Pasar Tambun dibuat underpass selama setahun kedepan, Dudung bingung mencari sewa ojek.
"Saat Anda tidak melatih diri mencari peluang baru, maka Anda akan
berputar didalam lubang yang lama saja dan makin dalam terbenam disitu"
Ayo berlatih keluar kandang kita.
"Jika Anda tak tahu kemana Anda akan pergi, setiap jalan yang Anda pilih tak akan membawa Anda kemanapun juga"
- Tung Desem Waringin -
Pagi, Sukses n God Bless You All
Tidak ada komentar:
Posting Komentar