Jumat, 29 Agustus 2014

Oleh-oleh Saung Ujo (1)

Yayasan Tobo Bengkulu alias Yatobe, sebuah kelompok orang Bengkulu perantauan di Jabodetabek jalan-jalan lagi. Kali ini menuju Bandung ke Saung Ujo dan De Ranch.

Saat memasuki halaman Saung Ujo terpampang tulisan,

"Angklung 4 Pride 2014"

Hmm, sebuah kalimat yang teramat sangat dalam. Ada upaya membuat angklung menjadi harga diri yang membanggakan di 2014 ini.

Apa bentuk nyatanya?

Saung Ujo punya beberapa acara dengan pemeran anak-anak berusia 4-12 tahun. Mereka bermain angklung dan menari tarian daerah Indonesia, terutama Jawa Barat.

Ternyata ada sekolah angklung dan seni disini. Regenerasi pelaku seni dan budaya dilakukan melalui sekolah ini. Mereka diajarkan bagaimana memainkan angklung, menari, tampil dihadapan tamu juga.

Diantara semuanya itu mungkin tampil didepan tamu akan membuat mereka terlatih menjadi pekerja seni yang siap tampil dimanapun.

Kalau saja sejak dini mereka tahu bahwa mereka bisa hidup dari seni seperti ini, maka hanya soal waktu mereka akan hidup dari seni itu juga.

Walaupun sebenarnya hal itu tidak mudah mengingat banyak seniman seni yang akhirnya harus menyerah berganti profesi saat ini.

Salam hormat kami untuk Saung Ujo...

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar