Minggu, 05 Juli 2015

Datang Dugalku (5)

Orang yang saya harap mengijinkan perjalanan ramadhannya ditulis adalah Desi. Beberapa kali diminta tidak pernah diperbolehkan. Sampai akhirnya,

"Terserah Paman sajalah..."

Ramadhan selalu berarti kenangan akan pemberontakan dan pertobatan bagi Desi.

Lahir dalam keluarga miskin dan bertumbuh dalam keadaan serba berkekurangan membuat Desi mau jadi TKW ke luar negeri. Namun bukan hanya uang yang didapat disana tetapi hancurnya harga diri, karena disana dia dijual untuk menjadi wanita penghibur.

Uang gaji setiap bulan dikirimkan ke orang tuanya tanpa mereka pernah tahu dengan cara apa dia mendapatkan uangnya.

Dari rasa jijik melakukan pekerjaan ini akhirnya dia menjadi terbiasa demi untuk membiayai kehidupan keluarganya.

Masa kontrak kerja 3 tahun selesai dan dia pulang ke Indonesia. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kenyataan rumahnya tak terurus dan ibunya terbaring sakit. Dari cerita adiknya diketahui Bapaknya pergi dan menikah dengan perempuan lain, mereka hidup dari uang kiriman Desi.

Rasa sakit hati membuat Desi memutuskan membeli rumah kecil di pinggiran kota, semua keluarga dia pindahkan disana. Dia urus Ibunya dengan baik sampai meninggal 8 bulan kemudian saat di bulan ramadhan. Pesan Ibunya sebelum meninggal,

"Jalan hidup kita kadang harus berada di tempat sunyi dan kotor, tapi saat kaki berada di jalan aspal bertahan disana jangan balik ke lumpur lagi"

Tinggal 2 adik laki-lakinya dirumah, karena adik perempuannya bekerja di Jakarta sebagai karyawan pabrik.

Desi memutuskan berangkat lagi sebagai TKW ke Arab Saudi untuk mengumpulkan uang buat biaya sekolah adik-adiknya. Perjalanan 3 tahun disana menjadi tidak mudah karena majikan laki-lakinya suka padanya dan ingin menjadikannya istri yang ke sekian.

Walau sulit Desi berhasil lalui semuanya. Selesai kontrak Desi berangkat lagi ke Taiwan selama 3 tahun. Disini dia bertemu dengan suaminya, selesai kontrak mereka pulang dan menikah. Desi menetap di Indonesia sementara suaminya kembali ke Taiwan mengumpulkan uang.

Ramadhan?

"Saat untuk menguatkan diri pada pesan Ibu agar bertobat sungguh-sungguh. Apalagi suami mau menerima saya apa adanya. Saya dulu dilamar saat ramadhan di Taiwan" kata Desi sambil memeluk anaknya yang berumur 5 tahun saat ini.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar