Rabu, 22 Juli 2015

Maaf... (1)

Persiapan mudik Arif penuh dengan kegelisahan yang dalam dan membuatnya menjadi sangat pendiam.

'Sakit, Rif?'

"Tidak Beh, saya sudah 15 tahun tidak berani mudik. Tahun ini harus mudik karena Ibu yang sedang sakit memaksa saya pulang"

16 belas tahun yang lalu Arif pernah lakukan kesalahan besar, dia meracuni 9 ekor kambing Bapaknya setelah bertengkar besar dengan kakaknya dan Bapaknya membela kakaknya.

Malam itu juga dia keluar dari rumah dan merantau ke Jakarta dengan menumpang kereta api. Hanya baju di badan yang dibawanya bersama seuntai kalung pemberian ibunya saat dia pamit.

Masa sulit selama 5 tahun berlanjut dengan kemajuan besar setelah dia bergabung dengan beberapa temannya yang bergerak dibidang barang rongsokan. Dia berhasil sukses disana.

Rasa rindu ditahan dengan kuat sampai saatnya ada kabar dari kampungnya kalau ibunya sakit pada hari puasa ke 5 yang lalu.

'Pulang Rif, jangan sampai menjadi sesal di kemudian hari. Kamu lelaki dan anak lelaki satu-satunya, hadapi semua resiko akibat perbuatan di masa lalu. Supaya anakmu nanti bangga melihat Bapaknya berani bertanggung jawab'

"Ah..... Bener kata Babeh" mukanya menjadi cerah. Lalu dia bersujud syukur,

"Allah Akbar... Ampuni hambaMU ini ya Allah"

Masalah Anda sama dengan Arif?

Apapun persoalan yang menghalangi Anda untuk bersilaturahmi dengan keluarga saat lebaran, bila masih bisa diselesaikan maka selesaikanlah segera. Jangan pernah menundanya.

Siapa tahu ini merupakan lebaran terakhir bagi orang tua atau orang yang mempunyai masalah dengan Anda.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar