Minggu, 05 Juli 2015

Renungan pagi (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya (Matius 25:13)

Suatu kali, Washington Post mengingatkan tentang insiden tragis yang dialami kapal Titanic. Di ruang kendali, petugas sedang sibuk menjalankan tugasnya.

Telepon berdering. Satu menit berlalu. Pada menit kedua, si petugas tak mau diganggu karena terlalu sibuk. Menit ketiga pun berlalu sangat cepat.

Setelah si petugas selesai dengan tugasnya, barulah ia mengangkat telepon yang pesannya berbunyi, "Ini tempat pengintai pada haluan kapal. Gunung es persis di depan! Putar haluan!"

Dengan cepat si petugas ke ruang kendali, tetapi terlambat! "Kebanggaan segala lautan" itu menabrak gunung es dan menewaskan 1.600 jiwa.

Andai si petugas menanggapi telepon itu, mungkin film Titanic tak perlu dibuat. Tiga kesempatan dilewatkan dan ketika hendak menanggapi panggilan itu, ia sudah terlambat!

Hal yang sama kerap dilakukan banyak anak Tuhan saat mendengar suaraNya. Kebanyakan dari kita sebenarnya sudah mendengar jelas apa yang menjadi peringatan dan kehendak Tuhan, tetapi kerap kali kita meremehkan semuanya itu.

Bila kesempatan itu ternyata merupakan yang terakhir, maka jika kita tidak serius menanggapinya, bisa-bisa kita pun akan "tenggelam".

Firman Tuhan mengingatkan kita agar selalu berjaga-jaga. Jika tidak demikian, bisa-bisa kita mengabaikan kesempatan yang Tuhan berikan -- kesempatan untuk bertobat, untuk melakukan kehendakNya, untuk melayani-Nya, atau yang lain.

Begitu juga dengan kisah lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana dalam bacaan kita adalah bahwa yang bijaksana selalu berjaga-jaga , sementara yang bodoh terlambat menjaga minyaknya .

So, Jangan terlambat merespon Firman Tuhan sahabatku.

SAAT KITA MELEWATKAN KESEMPATAN DARI ALLAH
BERARTI ADA KEMUNGKINAN BAGI KITA UNTUK TERLAMBAT

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar