Rabu pagi minggu yang lalu saat melewati gedung Komdak terjadi kejutan besar.
Secara tiba-tiba terdengar suara rem berdenyit kencang di jalur sebelah kanan.
Tampak sebuah bis APTB Bekasi-Tanah Abang yang sedang berjalan dengan kecepatan tinggi berusaha mengurangi kecepatan di jalur bus way, karena didepannya ada sepeda motor mendadak memasuki jalur busway yang sudah dipasangi pembatas plastik setiap pagi didekat pintu tol.
Demi menghindari menabrak pengemudi motor itu bis menabrak sebagian pembatas plastik warna orange itu sampai berhamburan, asap dan bau ban terbakar tergesek aspal memenuhi udara. Dan, untung motor itu berhasil terhindar dari kecelakaan fatal.
Bis berjalan pelan melanjutkan perjalanan, tampaknya panik mendadak membuat supir menenangkan diri dengan berjalan pelan.
Pengemudi motornya?
Mereka tertawa-tawa saja seakan tidak ada masalah, dengan wajah tanpa dosa melaju terus. Yang lelaki berumur 35 tahunan dan wanitanya 30 tahunan.
Beberapa teman yang emosi sempat mau menyenggol motor mereka, namun dilarang oleh teman-teman yang lain.
"Kalau kamu tertabrak tadi, anakku mau ikut siapa...???"
Teriakan si Frits tak berpengaruh untuk mereka, santai saja mereka berjalan. Tampaknya kejadian tadi hanya seperti permainan bom bom car saja.
Kalau saja tertabrak apa jadinya?
Banyak nasib buruk akan terjadi, anak mereka akan kesulitan, anak supir akan kacau kalau Bapaknya masuk penjara atau kehilangan pekerjaannya, kemacetan pasti membuat kacau semuanya.
Sudahkah kita peduli dengan nasib orang lain di sekitar kita disaat kita akan lakukan tindakan berbahaya?
Ini bukan arena bom bom car kawan.
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar