Minggu, 16 November 2014

Big Sam vs My Vario

Sabtu kemarin saat sedang bakti sosial di Bogor, ada kejutan terjadi. Saat sedang asyik menangani pasien, BB berbunyi dan ada rasa tidak nyaman. Disaat ada sela waktu antar pasien saya buka. Ternyata dari Big Sam,

"Pa, motor ditabrak sama motor gede, yang bawa cewek, habis nabrak dia kabur akunya jatuh"

Sejak masuk SMA Big Sam memang sering melatih diri membawa sepeda motor dan sudah minta dibelikan sepeda motor. Masalahnya adalah dia belum memiliki SIM, ini akan menjadi masalah kalau diijinkan penuh naik motor.

But...

Untuk berlatih beberapa kali saya ijinkan membawa Vario saya. Pernah seharian dipakai tanpa masalah, look so happy that young man.

Beberapa kali pakai motor berjalan lancar dan aman, sampai akhirnya diserempet dan jatuh.

Kapok?

Dia tidak kapok dan sayapun tidak. Karena setiap kemajuan harus ada harga yang harus dibayar. Injakan tengah Vario yang pecah kalau diganti satu set bisa mencapai sejuta rupiah.

Pahit dan mahal ya?

Kalau kedepannya dia akan lebih waspada dan tidak jatuh lagi, maka harga itu cukup sepadan.

Sebenarnya harga yang lebih mahal adalah setiap saat dia pakai motor saya merasa sangat gelisah, belum bisa santai dan masih waswas. But, I must pay the price.

Mau maju dan lebih besar?

"Pay the price......"

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar