Rabu, 26 November 2014

Farhan Pincang

Perjalanan pulang kerja membawa kejutan saat melihat kaki Farhan dibungkus 'knee protector' alat untuk melindungi pergerakan lutut supaya tidak terlalu sakit.

'Kenapa Ustad?'

"Waduh Beh, jangan panggil Ustad lah, malu aku. Ini kaki terkilir gara-gara emosi kemarin sore. Waktu pulang kerja aku diserempet, waktu nendang motornya lutut terkilir deh"

'Bisa emosi?'

"Ga tahu Beh, kok kemaren emosi banget. Malu kan ngajar ngaji kalau kaki kayak gini. Kalau anak-anak tanya kan susah menjelaskannya"

Farhan paling lembut diantara biker Cibitung, karakternya sangat kebapakan, makanya kejutan kalau tahu dia bisa marah luar biasa.

Sebenarnya dia jago beladiri Jiujitsu, gulat dan silat Islami yang dipelajari di Pesantren Gontor. Teman sparing partner yang sangat tangguh kalau berlatih kuncian jiujitsu.

'Masa cuma menendang begitu saja bisa terkilir?'

"Ini cara Tuhan menjaga hatiku biar tidak keras lagi. Kan aku harus jadi teladan untuk murid-murid ngajiku"

Hmm, tidak terlihat kalau yang bicara adalah bujangan umur 21 tahun ya?

Kalau kita dalam posisi Farhan, mungkin semua akan kita kutuki setengah mati, bahkan Tuhan pun akan kita omeli.

Mari kita belajar dari Farhan...

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar