Rabu, 19 November 2014

Renungan pagi NALAR YG DIBAHARUI (Copas Sule YNK Adam)

Sekarang ini pemerintahan baru dimulai, banyak orang berharap pemerintah yg telah terpilih akan lebih baik dlm mensejahterakan rakyat.
Optimis, tidak boleh pesimis, apalagi begitu banyak penganut teori motivasi yg makin menjamur, belum lagi teori "positive thinking", orang diajarkan untuk berpikir positif.

Tidak ada yg salah dgn optimisme dan berpikir positif, namun disisi lain kita juga harus realistis, realistis tidak sama dengan pesimis, tetapi tidak sama juga dengan optimis.
Pesimis membuat org kalah sebelum berperang, membuat orang tidak berdaya, ragu, tidak berminat mencoba, sementara optimis membuat seseorang merasa menang sebelum tahu apa yg akan dihadapi dlm perang, seringkali membuat orang lengah dan mudah kecewa karena tidak siap menghadapi sesuatu yang berbeda dari yg diharapkan.
Realistis membuat seseorang berhitung hati-hati, berusaha agar kalaupun meleset tidak terlalu jauh dan mampu menanggulanginya.

Iman juga sering dijadikan dalih untuk optimis, sehingga banyak yg mengabaikan nalar yg juga merupakan anugerah Allah, makanya Paulus menekankan konsep iman yg terus menerus dibaharui oleh Roh Kudus, iman seharusnya sejalan dgn nalar yg sudah diperbaharui Roh Kudus, bukan suka-suka kita atau sekedar percaya.

Efesus 4:23
"supaya kamu dibaharui di dlm roh dan pikiranmu,"

Jadi sebagai org percaya, beriman bukan sekedar beriman, tetapi juga bernalar, tetapi nalar yg harus tunduk pada iman yg benar, yg berpusat pada Allah.
Kita juga harus mempunyai pengharapan di dlm Kristus, Pemazmur mengatakan, "Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH." (Mazmur 71:5)

Sebagai orang percaya yg beriman kepada Kristus, kita harus menyadari kasih setia Allah selalu baru setiap hari, kita harus mendoakan pemerintah yg baru ini agar Tuhan memakai orang orang yg duduk di dlm pemerintahan menjadi teladan dan saksi yg hidup yg memuliakan nama Tuhan.

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar