Rabu, 24 Desember 2014

Napak Tilas

Perjalanan pulang Ineke ke Cirebon tahun ini sangat berbeda. Ada setumpuk kebanggaan didalam dadanya. Dia pulang sebagai pemenang utama sebuah pertempuran hidup.

Sejak orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan 5 tahun yang lalu, hidupnya seperti layangan putus. Dia marah terhadap Tuhan karena mengambil orang-orang yang menyayangi dia.


"Tuhan benci saya, Om..."

Hidup dijalani sambil lalu saja, 5 perusahaan keluarga diserahkan pengelolaannya kepada tantenya. Dia hidup semaunya karena uang ada dan semua keperluan terpenuhi.

Kejutan terjadi di bulan Agustus 2014 yang lalu saat ada karyawan senior yang meninggal. Tantenya harus berobat ke Singapura dan Ineke datang mewakili perusahaan.


Ketika bertemu dengan keluarga almarhum Ineke terkejut, almarhum punya anak berumur 23 tahun dengan kelainan Sindroma Down. Istri almarhum tidak bekerja karena harus mengurusi anak itu.

Hari itu Ineke baru menyadari betapa beruntungnya dia.

Kemampuannya sebagai pengelola keuangan perusahaan membuatnya bisa dengan mudah menyiapkan dana rutin bagi anak itu.

Ineke baru menyadari betapa hidup ini sangat berharga, keinginan untuk menjadi manusia berguna membuatnya bersemangat lagi.

"As I say yes to life, life says yes to me"
-Louise Hay-

"Saat saya katakan ya kepada kehidupan, maka kehidupan berkata ya kepada saya"

So, katakan ya kepada kehidupan dan jalani hidup ini dengan lebih bermakna.

Selamat Hari Natal...
Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar