Jumat, 11 September 2015

Renungan: MALAS (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Ada seorang pemuda yang malas. Setiap hari kerjaannya hanya mengurung diri di kamar. Dia merupakan anak orang kaya. Bahkan untuk makanan pun selalu di antarkan oleh asisten rumah tangga ke kamarnya.

Suatu malam dia mendengar teriakan orang tuanya untuk segera turun dari kamar atasnya. Namun karena kemalasannya, ia pun hanya berteriak,

“Nanti saja! 5 menit lagi!“

Kini tak hanya suara orang tuanya yang ia dengar, namun juga para asistenya yang turut memanggilnya untuk segera turun. Lagi-lagi dia hanya menjawab,

“Sudah kubilang nanti saja! 5 menit lagi!“

Tidak lama kemudian dia merasa udara di dalam kamarnya menjadi panas. Dia pun mengambil remote AC dan segera mendinginkan kamarnya. Usahanya pun sia-sia. Tiba-tiba listrik padam dan dia pun kebingungan. Lidah-lidah api mulai menerobos kamarnya dan dia tidak mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Seandainya saja dia mau mendengarkan saran orang lain dan tidak menunda waktu, pastilah kehidupan itu masih ada padanya. Dia telah menukar nyawanya dengan waktu yang ia buang dengan sia-sia.

Bagaimana dengan diri kita?

Masihkah kita menunda segala sesuatu untuk roh kemalasan yang ada pada hidup kita.

Tuhan tidak pernah memberikan roh kemalasan. Roh Allah itu selalu membangkitkan dan memberikan ketertiban.

Saat kita bermain-main dengan waktu hari ini, maka kita sama halnya dengan memain-mainkan masa depan kita.

Kerjakan apa yang yang terbaik pada saat ini. Jangan “menunda” bila kita masih mampu untuk melakukannya.

Kerjakan segala sesuatu dengan sukacita. Bila kita masih ingin makan esok hari, maka kita harus bekerja pada hari ini. Bila kita masih ingin diberkati oleh Tuhan esok hari, maka muliakanlah Tuhan pada hari ini dan hiduplah dengan kasih bagi sesamamu.

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
(Amsal 12:27)

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar