Jumat, 11 September 2015

Tips Kesehatan: AIR TAJIN SEBAGAI CARA TERCEPAT MENGHENTIKAN DIARE

Ketika seseorang menderita diare, kadang-kadang penyelesaiannya begitu susah, dan kita berpikir mengapa orang begitu menderita untuk mengatasinya.

Satu bahan yang utama di sini adalah beras, tapi bukan dalam bentuk nasi yang biasa kita makan, ataupun dalam bentuk bubur.

Rahasianya adalah air rebusan beras (air tajin).

Pengobatan ini biasa dilakukan di berbagai negara Asia Tenggara seperti Sri Lanka, Indonesia, Filipina. Teman-teman saya dari Malaysia juga mengetahuinya.

Ibu saya juga mengetahuinya. Saat Dr. Albert Winsemius datang ke Singapore untuk mengikuti jamuan perpisahan sebagai penghargaan terhadapnya, dia membawa istri dan cucu perempuannya, Jolijn. Keduanya perempuan dan menderita radang perut yang parah. Mereka diperiksakan ke dokter untuk mendapat pengobatan. Tetapi hasilnya berjalan dengan lambat.

Kemudian ibu saya merebus beberapa genggam beras di air yang banyak, dimasukkan ke dalam dua botol 1.5 liter dan dibawa ke hotel. Saya menyeringai malu saat ibu menawarkan pengobatan tradisional ini, yang terlihat begitu primitif. Saya belum pernah mengetahui tentang pengobatan dengan cara ini sebelumnya.

Saya terkejut, ketika diare-nya berhasil dihentikan, bahkan mereka berdua bisa ikut jamuan makan malam di hari berikutnya. Keduanya menyatakan bahwa air rebusan beras telah membuat mereka sehat lagi.


"Tampaknya mereka hanya beruntung saja," pikir saya.

Beberapa tahun kemudian saya terlibat diskusi dengan Kim Ng, ibu muda yang melahirkan di Rumah Sakit KK. Dia berkata, 

"Ya, itu adalah hal yang diajarkan oleh Profesor Wong Hock Boon, seorang dokter anak yang terkemuka" 

Saya kaget dan berkomentar, 

"Mengapa dia mengajarkan hal itu? Apakah ini pengetahuan umum sehingga bisa diajarkan begitu saja ?."

Beberapa bulan kemudian, saya menyesal karena telah menertawakannya.

Dr. Christina Shanta Emmanuel, Direktur Eksekutif dari Grup Kesehatan Nasional ternyata menanggapi dengan serius saat saya menyampaikan metoda pengobatan ini sebagai sebuah lelucon. Dia berkata bahwa Prof. Wong Hock Boon telah mempresentasi- kan dalam sebuah tulisan ilmiah di beberapa konferensi medis setelah dia melakukan beberapa pengujian klinis.

Kemudian hasilnya dipublikasikan di Lacent, sebuah Jurnal Medis yang dibaca oleh semua dokter. Kenyataannya, kata Shanta, dia dipuji karena telah menyelamatkan kehidupan sekitar 2 juta bayi di Afrika dengan metode ini.

Saya benar-benar terkesan.

Yang melakukan keajaiban ini adalah air beras dan bukan nasi. Saya mendapatkannya efektif untuk penyembuhan lagi dan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar