Jumat, 18 September 2015

Yi Wu (5)

Sempat merasakan perjalanan dari Yi Wu ke Shanghai dengan menggunakan 'bullet train' nya China kemarin.

Perjalanan berlangsung selama 2 jam saja untuk menempuh jarak sejauh 235 km. Kecepatan tinggi yang mencapai 303km/jam membuat kereta yang sangat cepat ini harus dibuatkan jalan layang tersendiri, untuk menghindari kerusakan hebat kalau terjadi tabrakan di lintasan kereta.

Bila tidak harus berhenti di banyak stasiun, maka perjalanan akan ditempuh dalam 1 jam saja.

Kemungkinan kecelakaan juga sangat kecil sekali, karena lintasannya dibuat tersendiri untuk menggantikan jenis kereta yang lama.

Kereta komuter line seperti kereta api listril punya kita di Indonesaia juga ada, tetapi mempunyai jalur tersendiri tidak gabung di jalur bullet train.

Balik ke negeri sendiri yuk, bayangkan apa rasanya kalau Jakarta Surabaya bisa ditempuh hanya dengan 5 jam perjalanan?

Hal itu bisa terjadi kalau kita pakai bullet train juga, karena kecepatannya sangat memadai dan memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia.

Bullet train China bisa dipakai, karena saat ini jaringan bullet train terbesar dan paling ruwet di dunia ada di China. Dengan 'no accident' sampai saat ini.

Kalau mau bicara kualitas mungkin boleh saja, karena Jepang sendiri untuk suku cadang Shinkansen, bullet train mereka memilih produk suku cadang dari China sekarang.

Lintasannya?

Kita belajar dulu selama 2-3 tahun dengan monorail, sesudah itu baru berpikir untuk bullet train.

Bisa?

"Kalau mau, maka orang China selalu bisa"
- Deng Xiaoping -

"Kalau mau orang Indonesia pasti bisa...!!!"

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar