Saat berada di bekas kota kecil Yi Wu ini, ada rasa kagum yang luar biasa.
Membayangkan kalau dulu tempat ini tandus dan tidak menghasilkan sesuatu untuk negara dan sekarang menjadi kota yang didatangi jutaan orang asing setiap tahunnya pasti sangat berarti sekali.
Pemerintah China menetapkan Yi Wu sebagai pusat grosir bagi semua perusahaan yang ada di China. Kota kecil yang sepi dan tandus ini disulap menjadi kota perdagangan multi nasional yang mempunyai Mal Futian, pusat perbelanjaan terbesar di dunia.
Berapa besar memangnya, kalau dibanding dengan kompleks Mal Kelapa Gading besar mana?
Panjang Mal Futian Yi Wu sekitar 4500 meter, lebarnya mungkin hanya sekitar 500 meter saja. Ada lebih dari 55.000 toko yang berfungsi sebagai showroom pabrik disitu.
Bila ada yang mencari perbandingan di Jakarta mungkin besarnya mulai dari Mal Citraland sampai Komplek Stasiun TV Indosiar panjangnya.
Dampak lainnya adalah menumbuhkan komplek pertokoan baru di kota Yi Wu juga, untuk mereka yang tidak kebagian tempat di Mall Futian.
Kota ini menjadi rimba beton pertokoan dan hotel karena banyaknya pedagang yang ingin membeli dan pengunjung yang datang untuk mencari barang.
Bagi orang disekitar Yi Wu kemajuan ini menjadi peluang hidup bagi mereka, bagi pemerintah China sendiri Yi Wu membuka lowongan kerja baru, memberi tempat perkembangan baru untuk pertumbuhan ekonomi negara dan yang pasti memanfaatkan tanah tandus yang tidak produktif menjadi amat sangat produktif.
Sebuah pelajaran untuk membangun pusat perdagangan baru yang sukses.
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar