Sabtu, 15 Agustus 2015

350 ribu

Saat akan berangkat ke gereja hari minggu yang lalu ada percakapan dadakan,

'Vito, uangmu ada berapa?'

"Ada banyak Ma. Masih  Rp.350.000,- di dompet"

Lumayan juga. Sejak Vito ikut bekerja di klinik sosial kami, dia tak pernah lagi minta uang untuk membeli alat tulis dan buku agenda sekolah lagi. Semua kebutuhan harian sekolah terpenuhi dari uang gaji yang didapat setiap jaga dan diakhir bulan.

Kalaupun ada pengeluaran lainnya paling hanya beli air mineral, karena Vito minum sekitar 4-5 liter air sehari.

Bukan itu bahasan kita, tetapi kita bisa sedikit belajar dari Vito dalam mengelola 'uang lebih' kita.

Bagi Vito gadget tidak penting karena,

"Aku masih bisa komunikasi, main game dengan baik pakai hp ini, untuk apa ganti baru lagi?"

Jajan makanan?

"Mama dan Papa sudah bekerja keras agar ada makanan dirumah dan bekal makanan ke sekolah, itu cukup. Kalau mau jajan sekali seminggu tapi tidak boleh lebih dari 10 ribu"

Pulsa?

"Sebulan sekali beli pulsa, kalau dirumah ada Wi Fi ya pakai itu saja"

Bukankah itu masalah sebagian besar anak remaja saat ini?

Ada yang akan bilang,

"Uang segini saja tidak cukup kok mau uang lebih?"

Uang lebih bisa Anda ciptakan dengan cara menyisihkan 20% uang yang diterima setiap ada pemasukan, sisihkan dan jangan dipakai. Dengan memaksakan diri Anda akan bisa punya uang lebih.

Vito berumur 11 tahun sekarang, punya tabungan, punya karakter dan tahu batasan dirinya sendiri.

Bagaimana yang lebih tua dari Vito?

Jujur saja terkadang saya belum bisa mengikuti pendirian Vito, namun itu adalah salah satu standar yang saya pakai saat mengelola uang lebih saya.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar