Kamis, 27 Agustus 2015

LAYAKKAH TARUHANNYA...?

Pulang dari mengantar anak ke sekolah mereka selewat lampu merah Kalimalang, mendadak jalanan macet tidak bergerak. Seperti lazimnya dimanapun kalau jalanan macet maka klakson semua kendaraan berbunyi sahut-sahutan, berisik sekali.

Penasaran sepeda motor pelan-pelan menyelinap maju sampai sumber macetnya.

Ternyata ada seorang Ibu tanpa helm memboncengkan anaknya sedang berdiri canggung menahan sepeda motornya pada arah berlawanan dengan kami. Parahnya posisi motor berada agak di tengah jalur kami. Mau maju takut berhenti diklakson banyak orang, kepanikan besar membuatnya bingung.

Untung lampu segera hijau, sehingga kendaraan dari arah berlawanan bisa jalan, sehingga Ibu itu berani bergerak lagi, walaupun diteriaki semua orang,

"Huuu...!!!"

Sambil menahan malu Ibu itu lewat, kasihan juga melihatnya. Namun ada rasa khawatir juga melihatnya mengendarai sepeda motor tanpa helm begitu. Kalau ada kesalahan fatal akibatnya apalagi buat anaknya yang masih berumur sekitar 7 tahun itu.

Pemandangan ini rutin setiap hari ada di Tambun, kalau diibaratkan arena pertempuran maka cukup berbahaya, karena Tambun 75% penghuninya adalah karyawan di Jabodetabek dan kebanyakan mereka pengendara sepeda motor.

Wajar bila Ibu itu ingin mengantar anaknya ke sekolah karena lebih irit. Namun sebaiknya berlatih sampai mahir dulu baru keluar pagar rumah, karena pertaruhannya sangat mahal saat pagi di Tambun.

Rasanya tidak layak mempertaruhkan anak dalam kusutnya lalu lintas pagi Tambun.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar