Rabu, 19 Agustus 2015

Renungan: Aku Percaya Sayapku (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Ada seekor burung yang sedang bertengger di atas ranting pohon. Burung itu sedang mengistirahatkan sayapnya sebelum terbang kembali untuk mencari makan.

Tiba-tiba datanglah seekor ular dimana ular itu sedang sibuk melilitkan tubuhnya pada batang pohon.

“Hai burung, tidakkah kau lihat ranting yang kau pijak? Sudah begitu rapuh dan sepertinya kau akan jatuh sebentar lagi. Lihatlah aku yang melilitkan pada batang pohon yang kokoh.”

“Aku berbeda denganmu. Aku berdiri di sini bukan mengandalkan kekuatan ranting yang aku pijak. Aku tak peduli kapan ranting ini akan patah.

Aku percaya pada kekuatan sayapku dan jika ranting mulai patah, maka aku akan kepakkan sayap dan terbang.

Namun kau yang menaruh kepercayaan pada batang pohon itu, jika ada manusia yang menebang atau membakarnya, maka kau akan mati.”

Begitu juga dengan kita. Kemana kita menaruh kepercayaan itu? Apakah kita menaruh kepercayaan pada orang lain dan merasa aman ketika kita berada di dekat orang-orang yang berkuasa?

Hei, kita harus percaya kepada diri sendiri dan yakin pada kemampuan diri sendiri karena Tuhan telah memberikan yang terbaik kepada kita. Oleh sebab itu kita tidak boleh merasa lemah pada dunia dan tidak perlu kuatir akan ancaman yang ada di sekitar kita.

Jika orang-orang mulai berpegang pada kekuatiran mereka dan berusaha untuk mencari tempat-tempat yang nyaman, maka taruhkan kepercayaan dan harapan kita hanya kepada Kristus saja.

Jika orang lain mulai binasa dengan kekuatiran mereka, maka kita akan terbang bersama dengan “sayap-sayap” yang dari Tuhan. Itulah upah ketika kita menaruh harap kepada Kristus.

Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu. Amsal 22:19

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar