Jumat, 17 April 2015

Renungan pagi (Copas Mr.Sule YNK Adam) Seperti Embun Pagi

Embun pagi tak pernah memilih dimana dirinya akan terbentuk. Embun pagi juga tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak. Embun begitu sederhana, dia tak berwarna dan dapat berubah bentuk sesuai dengan apa yang dilaluinya. Itulah yang membuat dedaunan begitu menyukainya.

Bisakah kita belajar dari sebuah embun? Belajar untuk bisa menerima dengan sukacita dimanapun Tuhan menempatkan kita dan juga bisa hidup dengan sederhana tanpa diselimuti dengan kebohongan belaka. Tuhan menyukai hati kita yang sederhana namun kaya akan kasih.

So, Marilah kita belajar untuk bisa memberikan kesejukan dan juga kehidupan bagi hati-hati yang gersang dan belajar untuk bisa menempatkan diri kita dengan baik ketika sedang berada di lingkungan sekitar agar kehadiran kita tidak menyakiti banyak orang.

Tidak perlu menjadi pribadi yang lain untuk bisa memikat hatinya Tuhan. Jadilah diri sendiri dan datanglah kepada Tuhan apa adanya. Tuhan tidak pernah mencari apa yang kau miliki selama berada di dunia ini karena yang Tuhan cari adalah hatimu. Sudahkah hatimu sejernih embun?

TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Mazmur 116:6

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar