Senin, 16 Maret 2015

Buat Garis Tegas...!!!

Kalau sudah terima bbm dari Tari ada rasa gemas yang muncul.

"Pakde, si Joko sms lagi, dia bilang anu...ini....itu..."

Terus?

"Lha, saya musti gimana, Pakde?"

Persoalan ini klasik menurut saya, saat putus hubungan maka terkadang mantan pacar sms terus. Saat dibalas persoalan jadi panjang, apalagi bila sudah ada pacar baru.

Dalam kasus Tari persoalan menjadi tambah rumit karena awal tahun depan dia akan menikah dengan Rusdi pacarnya yang sekarang.

Tari takut masalah Joko akan mengacaukan semua rencana baik yang sudah diatur rapi.

Saran saya cuma satu, beri nama khusus untuk nomor telpon mantan pacar yang mengacau, bila dia telpon angkat dan taruh dilaci meja dan bila dia sms jangan dibaca langsung delete atau dihapus saja.
"Kan dia tidak tahu saya baca atau tidak?"

Persoalannya bukan dia tapi Tari sendiri. Bila dia baca sms hatinya jadi goncang dan kacau, untuk apa dia baca?

Cari penyakit bukan?

"Sometimes you just have to erase the messages, delete the numbers and move on"
- Joy of Mom -

"Terkadang Anda hanya perlu menghapus pesan, menghapus nomor-nomor telpon dan bergerak maju"

Masuk akal bukan?

Tentukanlah apa yang boleh masuk dalam pikiran Anda, terutama untuk para wanita. Bila sms dan telpon akan membuat masalah kalau ditanggapi hapus saja.

Jaga sendiri hati dan pikiran kita karena itulah tugas kita sendiri, bukan tugas orang lain.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar