Rabu, 18 Maret 2015

Renungan pagi (Copas Mr.Sule YNK Adam) Lebih Mudah untuk Membakar

Pernahkah kita membakar sebuah kertas? Apa yang akan terjadi ketika kita mulai menyulutkan sebatang korek api pada kertas itu? Dalam sekejap saja kertas itu akan terbakar habis dan menjadi abu. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk membakarnya.

Korek api dapat kita ibaratkan sebagai mulut kita. Dari mulutlah kita bisa mengatakan banyak hal, yaitu baik dan buruk. Mulut yang selalu berkata baik, itu seperti sedang menyirami hati seseorang sehingga ada damai sejahtera dan ketenangan.

Berbeda halnya ketika mulut kita penuh dengan caci maki, kebohongan, kata-kata kotor, dan kutuk, itu akan dapat membakar hati seseorang sehingga timbul pertengkaran. Kita tidak akan pernah bisa menjadi berkat ketika kita tidak bisa mengendalikan mulut kita.

Memulihkan hati seseorang yang terluka itu tidak mudah. Sebuah kepercayaan yang telah dibangun dengan susah payah, dapat tiba-tiba hancur ketika mulut ini mengatakan sesuatu yang tidak benar.

Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam berkata-kata. Ketika ada seseorang yang memicu emosi kita, lebih baik kita berdoa dari pada berbalik menimpali dengan kata-kata yang kasar. Kita adalah anak-anak terang yang membawa damai sejahtera dan bukan anak-anak pembawa kekacauan.

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
Mazmur 141:3

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar