Saat sedang ibadah di gereja hari minggu kemarin, terasa getaran tanda sms masuk di ponsel. Saat dibuka ternyata dari Ustad H.Ahmad sahabat dan saudara angkat saya, isinya mengundang senyum lebar,
"Wah pengajian hari minggu ini penuh sekali, dulu gua kesini cuma ada 15 orang saja. Saat ditanya tumben ramai jawabnya takut bom. Gereja rame juga?"
Segera saya putar pandangan mata keliling,
"Full house hari ini, semua kursi penuh Ji. Yang belakangan datang pasti susah cari tempat duduk"
Iseng saya bbm Alvin yang bekerja di Vihara,
"Vihara ramai pagi ini Vin?"
"Iya Pak, tumben rame banget pagi ini. Hio (dupa) sampai kehabisan, saya harus ambil ke gudang"
Hmm...
Nampaknya ini efek dari ledakan bom Sarinah juga. Berita di televisi membuat semua orang menyadari segala kemungkinan bom bisa terjadi disetiap waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Saat ada ancaman maka manusia akan ingat kalau dia butuh pertolongan dan penjagaan Tuhan. Tempat ibadah akan penuh sesak dengan umat yang takut kalau terjadi sesuatu dia akan kehilangan 'Payung Pelindung' itu.
Perlu sering- sering ada bom?
Janganlah, bosan lihat semua TV isinya promosi tentang teroris terus.
Satu hal yang penting,
"Kalau belum sampai ajal kita, tidak ada bom yang bisa mencabut nyawa kita"
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar