Senin, 11 Januari 2016

PROBLEM SEBAGAI UJIAN (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Saat Perang Dunia II, ada sebuah metode menarik yg diterapkan dalam sebuah kamp pelatihan tentara di Amerika Serikat. Metode yg pertama kali diterapkan di Florida ini disebut dengan “Gator Aid” atau pertolongan buaya. 

Materi pelatihan yg diberikan kepada prajurit itu sebenarnya sama saja dengan kebanyakan materi-materi di tempat pelatihan lainnya, di dalamnya termasuk berlari melewati daerah yg penuh rintangan.

Namun perbedaannya adalah pada akhir tes yg tujuannya menguji daya tahan, para prajurit itu harus bergelayut pada seutas tali dan melintasinya. Tali itu dipasang diatas sebuah kolam yg lebar namun tidak terlalu dalam.

Di bawah sinar matahari, permukaan kolam sungguh berkilauan, sangat menarik hati sehingga banyak prajurit hanya menyebrang separuh kolam lalu menceburkan diri ke dalamnya dan kemudian berenang sampai ke seberang kolam. 

Tiba-tiba seorang Letnan memasukkan seekor buaya besar ke dalamnya. Sejak itu, setiap prajurit yg hendak melompat sudah mengambil ancang-ancang hampir lima meter dari tepi kolam dan melintasi kolam yg lebar itu tanpa mau menceburkan diri ke dalamnya dan akhirnya mereka mendarat di seberang dengan bergulingan.

Demikian pula sifat kita sebagai manusia, terkadang harus dipacu oleh “dorongan” situasi yg tidak kita harapkan. 

Tanpa koreksi penuh kasih dari Tuhan dan disiplin yg sungguh-sungguh, daya tahan rohani dan kemampuan kita untuk menanggung ujian takkan bertumbuh. 

Jika Tuhan tidak mengizinkan kita mengalami keadaan sulit, kita akan segera terjebak dalam perasaan puas diri dan terlalu percaya diri.

Saat ini, jika Anda sedang mengalami kepedihan karena keadaan yg menekan, ingatlah perkataan Raja Daud, 

“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu” 

Tantangan dalam hidup bukanlah untuk menghancurkan kita melainkan mengarahkan kita kepada Tuhan. 

Pagi, Sukses n God Bless You All.. 
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar