Senin, 11 Januari 2016

MUTIARA PAGI "Sekuntum Bunga"

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.


”Om beli bunga Om.” 


"Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu, sambil meriah laptopnya. 


"Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.


Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu, si eksekutif muda berkata, 

”Adik kecil tidak melihat sedang mau kerja? Lain kali saja, kalau Om butuh Om akan beli bungamu.”


Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahatnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. 

”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”


Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. 
“Ini uang 10000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uang.


Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.


”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” 


Dengan lugu, si gadis kecil menjawab, 
”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak boleh menjadi pengemis.”

Sejenak, eksekutif muda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan.


Ia mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.


Inspirasi bisa datang dari mana saja..... 

Selamat Pagi
Tetap SEMANGAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar