Minggu, 24 Januari 2016

MUTIARA PAGI : "Filosofi sungai"

Ada filosofi bijak : "Segala sesuatu mengalir spt sungai yg akhirnya menuju kelaut”.

Filosofi itu terasa indah sekali jika kita kaitkan dg kehidupan se hari2. Sungai bisa mengalir krn berasal dari tempat yg tinggi menuju ke tempat yg lenih rendah. Dlm perjalanannya, sungai melewati bebatuan , ada yg ditabrak dan ada yg lewat dari sampingnya. Selama perjalanan, air yg deras berubah menjadi perlahan. Makin mendekat ke muara, semakin tenang, sampai tak ada suara air yg terdengar.

Hidup manusia juga demikian, berasal dan bersumber dari Allah dan diberi nafas kehidupan olehNya. Pada awal kehidupan, kita blm begitu dipenuhi masalah. Semua masalah diatasi oleh org tua kita. Saat anak2 dan remaja, orang tua masih bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup anak2 nya. Tibalah saat dewasa, kita mulai merasakan masalah kecil menghadang di samping kiri dan kanan kita. Namun kita tetap harus mengalir. Batu2 besar pun mulai menghadang. Kita tdk menyerah, kita terus mengalir. Kita bersemangat dan bergairah menghadapi hidup yang penuh tantangan. Kita juga menikmati hiruk pikuk dunia dg segala macam kenikmatan yg ditawarkan oleh dunia.


Pada satu titik, batu2 itu mulai menghilang dari kehidupan kita. Hidup kita menjadi lebih tenang dan damai. Kesuksesan, kekayaan, nama besar, kita dapatkan. Segala yang kita impikan rasanya sudah terwujud. Apalagi yang kita cari di dunia? Saat itulah, kita semakin merasakan kebutuhan dan kerinduan yang besar untuk semakin mendekatkan diri dengan Pencipta. Kita mulai menyingkir dari hiruk pikuknya dunia, lebih banyak mencari saat-saat yang teduh, hanya untuk berdua dengan Tuhan.


Kekayaan kita yang kita kumpulkan sejak muda tidak lagi penting...
Pada akhir kehidupan manusia,  kita semakin sadar, bahwa kita akan kembali ke tempat Sang Pencipta.... 
Anak, keluarga dan segala harta yang kita peroleh, pasti akan kita tinggalkan..... 

Selamat pagi. 
Tetap SEMANGAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar