Jumat, 29 Januari 2016

Uang tidak mengenal Saudara

Repost. Sebelum kita menyesal. 

Mr Lin Sao Gen telah Menikah selama lebih dari 35 thn.

Setelah meninggal, ia meninggalkan 2 putra dan 2 putri, serta warisan 10 juta US dolar.

Suatu jumlah yang sangat fantastis besarnya.

Setelah pemakaman, istrinya mrs Lin, membagikan warisan sama rata kpd empat anaknya, dgn berpikir kelak anak-anak akan merawatnya!

Tapi setelah anak-anaknya mendapatkan uang, ia dibuang di sebuah panti jompo dan tidak mau mengurusnya lagi.

Empat anaknya tidak pernah datang untuk melihatnya.
Beberapa tahun kemudian, mrs Lin bunuh diri karena Depresi!

Dalam waktu yang sama, ada seorang janda yaitu Mrs Liu, berusia sama dengan mrs Lin.

Suaminya juga meninggalkan 2 putra dan 2 putri serta uang 10 juta dolar US untuk warisan nya.

Mrs Liu menempatkan uangnya dlm tabungan dan deposito, hanya dgn Bunga dr Deposito itu dia bisa menjalani kehidupan dgn sangat Baik dari warisan suaminya!

Dia memilih hidup di sebuah Panti Jompo yg cukup mewah.

Dia mengatakan kepada anak2 dan cucu2nya :

"Setiap kali kalian datang mengunjungi saya,
Kalian akan mendapat US 100.
Menemaniku ke Restoran untuk makan, saya yg akan membayarnya.
Siapa yg ada disampingku saat saya meninggal, 
akan mendapat setengah dari Warisan saya".

Dengan cara ini selama beberapa tahun, dia telah tinggal dengan Biaya sendiri di sebuah Panti Jompo Senior.

Anak laki2 dan anak perempuan serta cucu2nya hampir setiap liburan mengunjunginya.

Dia menjalani kehidupannya dgn sangat Bahagia!

Anda orang Bijak, membaca contoh kehidupan yg nyata spt ini.

Suatu ketika, kita akan menjadi spt keadaan Mrs Liu, 
kita tidak perlu berharap Terlalu Banyak terhadap Anak2 dan cucu2 kita .. 

Mereka pasti akan sering menemani kita, jika kita menerapkan Metode yang Tepat.

Kita tidak hanya diperlakukan dengan ber Martabat, tetapi juga dapat menikmati Kasih Sayang keluarga.

Cerita diatas bukan hanya Cerita Fiktif belaka.

Tetapi banyak Orang Tua yg Sudah Mengalami Nasib yg sama seperti Mrs Lin diatas.

Juga supaya kita Jangan sampai di Remehkan oleh Anak, Menantu ataupun Cucu kita.

Sebaiknya kita Siap-siap menjalani hidup di Hari Tua kita ... 

Karena jaman sekarang didunia ini Agama bisa tumbuh Subur.

Tetapi Pelajaran Moral Ethic terhadap Orang Tua tidak mencapai ke Hati Sanubari anak2 sekarang.

Jika anda merasa kisah ini menyentuh sanubari anda yang paling dalam, silahkan di share kisah ini.

Anda jangan mengira bahwa Anda berbeda dengan 2 kisah di atas karena perbedaan kultur dan suku bangsa.

Tapi anda harus ingat satu pepatah tua yg masih valid sampai sekarang ...

"Uang tidak mengenal Saudara".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar