Rabu, 27 Januari 2016

Renungan Malam: KISAH LAYANG-LAYANG

"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Roma 15:4).

Inilah kisah sebuah layang layang.
tubuh dibalut warna-warni cemerlang, terbang dgn indahnya meliuk ke kiri & kanan.
ia menjadi objek kekaguman banyak org. 
Lalu muncullah sikap sombong dari layang2 tsb. ia tdk lg ingin dikendalikan & ingin terbang makin tinggi dgn bebas tanpa kendali.
Sdh seindah & setenar ini, kenapa saya hrs trs dikendalikan dgn tali dari bawah? begitu pikirnya.
Tiba2 benangnya putus. Layang2 pun gembira krn skrg bisa melayang naik ke atas dgn bebas, tapi bukan itu yg terjadi. Layang2 itu melayang tanpa arah lalu kemudian terhuyung-huyung turun ke bawah & akhirnya berakhir sobek di atas sebuah pagar. Layang2 kemudian menyesal krn lupa bahwa keindahannya meliuk gemulai di udara sesungguhnya tergantung dari org yg mengendalikan dirinya lewat seutas benang dari bawah.
Tetapi skrg ia tdk bs berbuat apa2 lagi. Layang-layang yg tadinya indah kini tinggal kayu tipis dgn kertas yg tersobek-sobek tanpa arti lagi.

Ilustrasi ini utk mengingatkan kita akan pentingnya hidup berada dibwh kendali Tuhan.
Kita seringkali merasa terganggu atau terbelenggu oleh peraturan2 atau batasan2 spt yg telah Tuhan tetapkan. Menganggap bahwa kebebasan kita seolah dibatasi, sptnya kita dilarang utk menikmati sesuatu yg menyenangkan yg mungkin sdg berlangsung di sekitar kita.

Apa yg ditawarkan dunia memang seringkali terlihat menyenangkan,
Punya harta berlimpah, ketenaran, jabatan, orang bertekuk lutut, hukum tidak bisa menjangkau, mau apa saja bisa, apa lagi yg kurang? Buat apa lagi ketetapan Tuhan dipedulikan? Itu pola pikir org2 yg menjadi takabur.
Mrk mengira bahwa segala kenyamanan yg ditawarkan oleh dunia akan lbh memuaskan ketimbang terbelenggu ke dlm peraturan & batasan yg berasal dari Tuhan.
Lalu kita berpikir bahwa kita akan lebih baik apabila memutuskan "benang" dgn Tuhan, namun dibalik itu semua terdapat banyak jebakan yg siap membawa kehancuran, spt layang2, kita pun akan jatuh semakin jauh.

Ada banyak org yg terlena ke dlm apa yg dianggap memberi kesenangan, namun pd suatu ketika mrk tiba2 menyadari bahwa kehancuran ada di depan mata. Penyesalan pun dtg, namun bisa jd sdh terlambat.

Tuhan membuat segenap aturan, batasan & peringatan bagi kita bukan dgn tujuan menyiksa kita, tapi Dia memberi batasan2 dgn tujuan agar kita bisa menapak di jalan yg benar, hingga mendptkan keselamatan kekal yg penuh dgn sukacita.

Di tangan Tuhan ada rencana yg terindah & terbaik yg telah Dia sediakan bagi kita.
Berada dlm tangan-Nya akan membuat kita terjaga & terus menjadi semakin baik agar kita terhindar dari kejatuhan & kehancuran.

Batasan & peraturan yg digariskan Tuhan, bagaikan benang yg mengikat kita.
Pastikan bahwa 'benang' yg menghubungkan kita dgn Tuhan jangan sampai putus.

     • *˚* •  😇... AMIN...😇 • *˚* •
† Tuhan memberkati kita semua †

Tidak ada komentar:

Posting Komentar