Saat berada di jalan raya antar kota, kita sering bertemu truk barang. Kadang kendaraan satu ini suka membuat kita tidak sabar.
Ukurannya besar dan jalannyapun pelan, ditambah muatan yang melebihi kapasitas bisa menciptakan berbagai macam masalah di jalan yg ujung-ujungnya merugikan pengguna jalan lainnya.
Kelebihan muatan ini berakibat:
-Penyebab utama rusaknya jalan yang dilewati.
-Penyebab terjadinya kecelakaan truk, dll.
Seperti halnya kendaraan yang didesain untuk menampung kapasitas tertentu agar mereka bisa tetap melaju dengan baik di segala medan, demikian juga hidup kita.
Beban yang terpasang dalam hidup kita adalah beban yang sesuai dengan kapasitas kita. Tuhan tahu kapasitas kita, Dia tidak pernah melebihi kapasitas itu.
Namun mengapa terkadang kita seperti truk barang yang menjalani hidup ini dengan begitu berat, bahkan tak jarang hidup kita justru menjadi beban bagi orang lain?
Sebenarnya bukan beban kita yang terlalu berat, tapi kita sendiri yang acap kali menambah beban-beban baru ke atas pundak kita sendiri.
Dalam hal keuangan misalnya, kita terbelit hutang gara-gara mengejar gaya hidup mewah yang diatas kemampuan kita.
Dalam rumah tangga, banyak orang yang menambah beban hidup dengan berselingkuh.
Dalam pekerjaan, kita coba-coba melakukan tindak kecurangan demi keuntungan pribadi.
Semua itu justru menyeret kita pada masalah yang lebih besar.
Bagaimana mungkin kita menyalahkan Tuhan atas beratnya beban kehidupan yang kita ciptakan sendiri?
Jalanilah hidup Anda dengan standar Tuhan, maka semua akan terasa lebih ringan dan mudah.
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar