Bila ada pertanyaan seberapa banyak kita mengecewakan hati Tuhan, kita pasti akan menjawab: tidak bisa dihitung. Seringkali kehidupan kita tidak menyenangkan hati Tuhan & selalu membuat ia bersedih oleh karena pelanggaran-pelanggaran kita.
Di Zaman Nuh kejahatan manusia begitu merajalela & manusia cenderung melakukan segala kejahatan, sampai-sampai Tuhan merasa menyesal telah menciptakan manusia di bumi. Hati Tuhan sangat pedih karena manusia sudah tidak lagi menghiraukan perintah-perintahNya & hidup dalam ketidaktaatan.
Keadaan dunia saat ini juga tidak jauh berbeda dgn orang-orang di waktu Nuh hidup, sama jahat & rusak moralnya, pembunuhan, perzinahan dan berbagi jenis kejahatan ada di mana-mana. Bisa saja Tuhan menghukum dunia ini sebagaimana ia mendatangkan air bah yg membinasakan semua makhluk hidup.
Tidak ada jalan lain bagi kita selain berharap kepada belas kasih & pengampunan dari Tuhan, sehingga Dia masih mau memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati kemurahan & kasihNya. Maka dari itu kita harus menyenangkan hati Tuhan.
Bagaimana cara untuk menyenangkan hati Tuhan? Tuhan akan disenangkan bila kita mengasihi Dia lebih dari segalanya. Tuhan rindu kita senantiasa membangun keintiman denganNya. Tuhan berkata,
“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, & menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” Hosea 6: 6
Adakah kita memiliki saat teduh & menghabiskan waktu bersama Tuhan setiap hari? Hati Tuhan juga akan senang bila kita mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Dia, yg berarti kita berjalan dalam iman, karena Dia tahu apa yg terbaik bagi kita.
Selain itu, yg menjadi kesenangan hati Tuhan adalah ketika kita mau mentaati firmanNya dgn sepenuh hati, karena ketaatan itu sbg bukti bahwa kita sangat mengasihi Tuhan.
Alkitab menyatakan, ”Barangsiapa memegang perintah-Ku & melakukannya, dialah yg mengasih Aku (Yoh 14:21a)
So, sudahkah anda menyenangkan hati Tuhan?
Gbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar