Di balik setiap kesulitan yang kita hadapi, ada mujizat yang disediakan Tuhan.
Semakin sulit dan tidak berdayanya kita dalam menghadapinya, semakin besar kuasa Tuhan yang akan menolong kita.
Memang benar bahwa kota yerikho adalah lawan yg tidak sebanding dg keadaan orang Israel. Itulah sebabnya respons mereka sangat negatif. Memang hidup tanpa iman = negatif. Karena memang tidak mungkin secara pikiran untuk menghadapi musuh seperti itu, apalagi temboknya yg begitu kuat.
Tapi lihat bahwa Tuhan membuat sesuatu yg "extraordinary" dengan meruntuhkan tembok yerikho yaitu tanpa upaya dan kerja keras manusia, hanya percaya saja dan taat.
Dan lihat apa yg terjadi pada 10 pengintai yang menolak untuk percaya.....mereka semua mati di padang gurun.
Iman bukan salah satu pilihan, tetapi pilihan satu2nya pilihan bila ingin selamat.
Jauh lebih besar resikonya bila tidak beriman dibandingkan bila kita melangkah dengan iman.
Mungkin kita sedang menghadapi keadaan seperti tembok yerikho, seperti suatu ketidak mungkinan. Tetapi Allah kita adalah Allah dari segala ketidak mungkinan. Jangan bersandar kepada pikiranmu...bersandar kepada Tuhan.
Justru pada saat inilah kita dapat membuktikan sendiri (bukan hanya baca di AlkitaB-) bahwa Allah kita adalah Allah dari segala yg mustahil.
Mujizat tidak terjadi otomatis, harus ada langkah iman dan ketaatan yg menjadi bagian kita. Seperti yg dilakukan orang israel yaitu pada waktu mereka "hanya mengelilingi tembok yerikho" dan tidak berbuat apa2 untuk merobohkannya.
Tindakan iman akan membawa mujizat dan menghancurkan belenggu2 masalah.
GBU..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar