Kamis, 26 Februari 2015

Renungan ANNE AVANTIE (Copas Ms.Aulia Hesky)

Mengapa orang tua harus punya uang sendiri dan memikirkannya dari sejak usia produktif? .


Terlalu banyak kisah "miris" yg meyayat hati mengenai masa tua yg menguras air mata.

Masa kecil ditimang-timang, dihangatkan dari dingin nya udara, di lindungi dari panasnya terik matahari dan didekap dari deras nya hujan.

Tapi apa yg didapat dimasa tua? .


Kalau bernasib BAIK, ya hidup dalam limpah kebahagiaan. 

Tapi kalau nasib nya TIDAK BAIK, masa tua akan sangat menyakit kan hati.


Anak yg "digadang gadang" bisa menitipkan diri di usia renta ternyata lebih fokus pada keluarga nya dan orang tua dianggap "merepotkan" 

Sungguh ironis.

Orang tua makin "tua" makin Aneh dan tidak lagi bisa berpikir "normal" 
Bisa jadi makin "rewel " 
Makin bikin repot dan yg pasti makin "cerewet " 
Hal ini tentu anak-anak yg memiliki kesibukan merasa sangat terganggu.

Banyak pula yg dimasa tua anak bermusuhan dgn orang tua, krn dianggap bikin repot. 
Apa lagi kalau tidak punya apa2 yg bisa "diwaris"kan...
Tentu sangat beda kalau masih ada yg "diwaris"kan maka anak2 mengerumuni hangat disampingnya.

Mari mulai memikirkan masa tua dari saat ini shg kita tidak merepotkan anak2 ketika anak2 mulai punya keluarga.


Anak2 kita yg kita Harap kan "merawat"kita - mungkin sdh sukses sehingga sangat "sibuk" maka tidak ada "waktu". .untuk orang tua...-


Dia lupa waktu disekolahkan dulu dgn "airmata darah" setelah jadi orang akan "repot" sekali dgn usaha nya. 
Dia tidak akan sempat memikirkan "pintar"nya dari mana dan dari siapa? ...


Kalau tidak mau semakin sakit hati dgn anak2 kita. 
Ya, jadilah orang tua yg "mandiri" dan jangan "menuntut "apapun.

Memintar kan anak2 kita adalah "kewajiban" tapi jangan pernah "menuntut" mereka untuk "pintar" pada kita, krn itu "misteri"kehidupan yg tak terselami.


(Berkah Dalem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar