Kamis, 12 Februari 2015

Pilih Jalanmu Sendiri (5-Tamat)

Pada tulisan terakhir ini, kita akan melihat situasi saat Ari memasuki bulan ke 3 dimasa perantauannya dari rumah yang hanya berjarak sekitar 12 km dari apartemen Dian yang dia tempati.

Kondisi Ari mulai membaik saat dia mulai bisa menghabiskan waktunya di fitness centre, tubuhnya semakin berisi dan satu hal lagi dia bertemu dengan Vira, pacarnya pertama kali ditempat itu.

Sementara Fahri, Ayahnya?

Badan menjadi kurus karena belakangan entah kenapa dia mengalami anoreksia. Bila makan malam makanan akan dimuntahkan tanpa dapat ditahan.

"Ayah tak mau kehilangan anak seperti saat kehilangan Ibumu dulu lagi"

Kata-kata itu membuat Dian panik, sehingga dia mengatur untuk mempertemukan Ari dan Ayahnya. Pilihannya adalah tempat keluarga hang out saat santai, sebuah mal di Jakarta Selatan.

Pancingan ini mengena karena Dian bilang mau berkenalan dan mentraktir Vira makan malam.

Hasilnya?

Saat pertama kali bertemu lagi sesudah 2 bulan lebih, spontan Ayah dan anak itu berpelukan erat. Hilang sudah bekas perbedaan pendapat itu.

Saat memperkenalkan Vira, Ari cukup kaget saat mengetahui kalau Vira lulusan pendidikan Master dari Inggris,

Terjadi percakapan seru dan kelas tinggi antara Vira dan calon mertuanya. Sementara Ari dan Dian jadi obat nyamuk melihat dan mendengarkan saja.

Happy ending?

Tidak semudah itu...

Saat ditawari pulang ke rumah lagi, Ari masih memilih tinggal di apartemen karena kantornya tidak jauh dari situ.

Vira menjadi kunci penyelesaian masalah saat dia mau menjadi dosen di kampus Fahri. Banyak kebijakan yang dia usulkan membawa kemajuan bagi hubungan Ayah dan anak itu.

Salah satunya adalah semua calon lulusan harus magang di perusahaan Ari dan perusahaan Vira juga.

Kerja sama ini membuat Ari dan Ayahnya sering bertemu lagi.

"Terkadang pilihan hidup Anda akan membawa Anda menuju tempat dimana Anda harus berdiri saat ini"

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar