Rabu, 11 Februari 2015

Pilih Jalanmu Sendiri (4)

Saat awal Ari menginap di apartemen Dian, dia merasakan kebebasan yang sempurna. Tidak harus memikirkan permintaan dan iming-iming dari Ayahnya bila mereka membicarakan pendidikan S2 Ari.

Menjalani kebebasannya selama seminggu masih nikmat. Memasuki hari ke 8 Ari mengalami kepanikan dan kegelisahan berat saat selesai sholat isya, hal itu berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

Hari ke 11 Ari baru menyadari masalahnya, dia teringat kalau selesai makan malam biasanya mereka sholat isya lalu ngobrol di ruang ibadah keluarga, membahas semua hal yang terjadi selama sehari penuh.

Alam bawah sadarnya merindukan suasana diskusi yang sering kali berjalan alot dengan adu argumentasi yang ramai diantara mereka bertiga.

Akibatnya?

Ari selalu bertanya ke Dian,

"Tadi bahas apa sesudah sholat?"

"Tidak ada pembahasan sejak kamu pergi, Bro. Ayah langsung mengaji sampai larut malam"

Air mata menggenang dan mengalir sampai ke kerah baju Ari. Semua jadi salah saat ini.

Mau tahu cara Ari menghilangkan galaunya?

Dia juga mengaji sambil menangis pelan. Ayah dan anak mencari kedamaian di ruang yang berbeda dalam waktu yang sama.

Harga sebuah pilihan?

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar