Kamis, 08 Mei 2014

Bisnis Kecil?

Bila melewati jalur rawan macet di Kalimalang, selalu ada sekelompok pengamen punk rock, pengemis cacat dan pedagang asongan jualan rokok dan cemilan.

Fokus kita pada pedagang asongan saja, karena mereka layak dihormati.

Kadang terpikir bagaimana mereka bisa hidup dengan penghasilan mereka yang sangat minim itu, namun mereka bisa bertahan dan menghidupi keluarga.

Tinggal bertujuh dalam satu kontrakan sempit beralaskan tikar atau kardus saja, berebutan kamar mandi umum, berbagi makan bersama.

Pada setiap akhir pekan bergantian mereka pulang, selalu ada uang yang dititipkan untuk keluarga di kampung.

How come......?

"Rejeki sekecil apapun, terima dengan penuh ucapan syukur"

Pernah dengar dan baca tulisan itu?

Ini tambahannya,

"Setiap sen dari rejekimu adalah rejeki untuk keluargamu"

Inilah amalan yang dipegang oleh sebagian besar orang Sunda yang menjadi pedagang asongan di Jakarta, hidup prihatin, makan sekadarnya, semua dilakukan. Keluarga tercukupi karena pengelolaan uang sangat ketat.

Bisnis asongan itu kecil?

Asal benar konsep keuangannya, hasilnya besar juga.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar