Senin, 26 Mei 2014

Buka Telingamu

Hampir semua jalur bis eksekutif pendek dan sedang keluar masuk Bandung di monopoli oleh bis Primajasa. Hanya jalur yang tidak menarik saja yang dipakai oleh perusahaan bis lain.

Monopoli akan merugikan konsumen, karena perusahaan tidak perlu memberikan kepuasan untuk konsumennya. Toh tidak ada pilihan bis lain, hanya mereka yang ada dijalur itu.

Ini contoh kasusnya,

Saat naik bis Primajasa Bekasi Bandung executive, ditengah perjalanan AC mendadak kurang dingin, sementara kita semua tahu saat ini udara sangat panas.

Keadaan ini didiamkan saja oleh supir dan kenek bis. Santai saja mereka menanggapi keluhan penumpang, sampai satu saat seorang penumpang dengan badan tegap berusia sekitar 60 tahunan berteriak,

"Kalau penumpang bicara dengarin, bung"

Satu hal yang mereka lupakan adalah Bandung juga kota pensiunan, tampaknya bapak itu seorang pensiunan ABRI bila melihat jaket dan perawakan badannya.

Akibatnya, kernet langsung maju kedepan mencoba membenarkan AC bis, untung saja berhasil walaupun kejadian sama berulang 3 atau 4 kali.

Seharusnya dalam bisnis, apapun yang terjadi dengan pengendalian pasar, pelayanan harus tetap dilakukan secara baik dengan cara yang terbaik juga. Apalagi bila dilakukan untuk bidang usaha jasa.

Kepuasan konsumen selalu menjadi patokan peningkatan pelayanan.

Kenapa?

"Satu konsumen yang puas akan memberi tahukan kepuasannya pada 12 orang. Tetapi satu konsumen yang tidak puas akan memberitahukan ketidak puasannya pada 26 orang"

Ini adalah standar kerja dasar kepuasan pelayanan konsumen hasil survey ditahun 80an.

Sementara saat ini adanya blackberry messenger membuat seorang konsumen yang tidak puas memberitahukan sejuta orang melalui broadcast dalam waktu hitungan jam.

Anda harus berhati-hati dalam hal ini...

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar