Sabtu, 31 Mei 2014

Duduk Dulu Mama

Saat melewati jalan di pinggiran Kali Baru Cengkareng, ditengah kepadatan lalu lintas akibat adanya pembangunan turap dinding sungai dengan sistim tiang pancang sheet pile.

Ditengah hiruk pikuk lalu lintas, sepeda motor, mobil sampai truk peti kemas itu. Ada terlihat pemandangan yang sangat menyentuh perasaan.

Seorang bapak berumur sekitar 30 tahunan menuntun ibunya yang berumur 60 tahunan. Ibu itu berjalan terpincang-pincang, tangan kanannya menekuk kekiri, sepertinya pasca sakit stroke.

Tak terdengar sepatah katapun dari mulut ibu itu, hanya pandangan mata marah yang melihat tajam kearah anaknya itu yang terlihat jelas.

Sementara anaknya tampak tidak terpengaruh sama sakali dengan muka marah ibunya. Melihat wajah ibunya seperti itu, dia menuntun atau lebih tepat menarik Ibunya kepinggir jalan lalu,

"Mama duduk dulu, nanti kita jalan lagi. Andi akan antar Mama jalan lagi kemanapun Mama mau jalan kaki. Jangan marah lagi Mama, jangan bikin perasaan Mama kacau lagi. Nanti sesak napas Mama kambuh lagi"

Kata-kata lembut itu membuat air mata menggenang dimata ibu itu, bibirnya bergetar seakan-akan mau berbicara, namun tidak ada sepatah katapun yang keluar. Anaknya segera memalingkan wajahnya ke jalan yang ramai, setetes air mata jatuh ke pipinya.

Rupanya ibu ini kena stroke yang menyerang syaraf bicaranya, disamping sisi kanan tubuhnya melemah, dia juga diam membisu.

Padahal kalau melihat mukanya yang (maaf) terlihat galak itu, terlihat penampilan orang yang sehari-harinya (maaf sekali lagi) cerewet.

Bukankah dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang menjadi cerewet sekali?

Mereka akan berbicara semau mereka supaya orang lain mendengar apapun yang mau mereka katakan, tanpa peduli perasaan orang lain.

Ada saatnya bila kebiasaan ngomel dan cerewet itu sudah keterlaluan dan menyiksa orang yang ada disekitar kita, maka itulah saatnya sentilan Tuhan datang dalam bentuk lumpuhnya syaraf bicara.

Enakkah?

Bila orang cerewet dipaksa diam, itu neraka bagi mereka.

So?

Buang kebiasaan cerewet itu, tidak ada yang suka mendengarnya. Doa yang buruk selalu dipanjatkan bagi orang yang cerewet.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar