Selasa, 27 Mei 2014

Jadi Madu atau Racun?

Saat berbelanja di sebuah mini market dan mengisi pulsa terjadi sedikit masalah, kode voucher pembelian pulsa elektrik tidak jelas terbaca. Proses harus terjadi berulang-ulang, antrian juga makin panjang mengular dibelakang.

Mulai ada yang mengomel, menggerutu, melancarkan kritik mulai dari yang halus sampai yang pedas.

Yang menjadi masalah adalah pulsa sudah dibayar dulu, jadi tidak bisa terjadi pembatalan pembelian pulsa.

So, harus ditunggu.....

Bagaimana reaksi Anda bila berada dalam situasi seperti ini?

Anda bisa memilih untuk marah besar dan mengamuk sejadi-jadinya karena waktu terbuang percuma, ditambah suasana panas dari antrian dibelakang yang membuat situasi makin mendidihkan emosi.

Atau.....

Mensupport kasir untuk mencoba lagi pelan-pelan dan teliti agar transaksi berjalan lancar dan selesai. Lalu kalau perlu berikan humor ringan agar kasir terlepas dari tekanan dan bisa melayani pelanggan berikutnya dengan fresh lagi.

Terkadang ada saatnya kita diberi pilihan untuk menjadi penyegar dengan memberikan madu atau menjadi pembunuh dengan memberikan racun bagi orang lain yang kerjanya bersentuhan dengan kita.

Apa pilihan kita?

Ingatlah dengan pilihan Anda, karena suatu saat kitapun akan mengalami keadaan yang sama dengan kasir itu.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar