Senin, 26 Mei 2014

Pintu Tertutup?

Saat Ria mencoba usaha sendirinya yang terakhir dan gagal lagi, dia memutuskan untuk mencari kerja saja.

Bayangan untuk mempunyai usaha sendiri sebagai penopang keuangan keluarga dan pekerjaan yang bisa dilakukan sambil menjaga ibunya yang sakit ditekan habis.

Jual beli pulsa, MLM, kredit baju, sepatu, HP, semua usaha skala kecil dia kerjakan, namun ujung semuanya adalah,

"Besar pasak dari tiang"

Pengeluaran biaya usaha lebih besar dari hasil usahanya. Ujungnya selalu kerugian, modal semakin berkurang dari hari ke hari.

Bila Anda berada dalam keadaan seperti ini, apakah Anda harus menyerah kalah?

Haruskah impian untuk punya usaha dan berbakti itu dikubur dalam-dalam?

Padahal suatu niat mulia yang telah direncanakan itu akan sangat indah kalau terlaksana bukan?

Ada saatnya kita tidak boleh langsung mundur atau menyerah begitu saja,

Kenapa?

"Tidak semua pintu yang tertutup itu akan selalu terkunci"
- Pdt.Hosea Budhi -

Mungkin yang diperlukan adalah keberanian untuk tetap maju dan melangkah lagi, terobos kerugian itu dengan tetap maju dan perbesar usaha yang akan dilakukan itu.

Jangan mundur dulu, datangi pintu yang tampak tertutup itu, putar pegangannya dan yakinkan diri Anda bahwa itu tidak terkunci.

Lakukan lagi dan Anda akan temukan dimana pintu rejeki Anda.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar