Jumat, 05 September 2014

Ban Ninja 250

Saat mengganti ban motor karena sudah mulai gundul, banyak pilihan ban yang ada di toko Planet Ban, namun spesifikasi yang dicari 115/80 tidak ada stoknya bahkan di 3 cabang sudah didatangi tidak ada.

Akhirnya pilihan jatuh pada ukuran 100/80, memang kurang lebar tetapi cukup aman mencengkram aspal kalau melewati tikungan sedang.

Nah, untuk ukuran yang satu ini banyak pilihan, cukup puas mengamati kembang ban yang sesuai dengan karakter jalan yang dilalui.

Saat asyik mengamati ban di display itu, terdengar pertanyaan yang agak ragu,

"Ban belakang Ninja 250 ada, Mbak?"

"Ada Pak, mari lihat di bagian kanan"

Karena sudah tidak ada suara lagi, saya asyik memilih ban saja. Sempat melihat ban balap yang pernah jadi ban pilihan saat turun balapan jalanan jaman dulu.

Sesaat kemudian datang lagi pramuniaga itu, iseng saya tanya,

"Tidak jadi dibeli ya ban Ninja 250 nya tadi?"

"Kelihatannya uangnya tidak cukup Pak, harga naik sekarang menjadi 1.3 juta"

Ups....!!!!

Jadi ingat teman yang membelikan anaknya sepeda untuk sekolah seharga yang sama dengan harga ban itu. Ini hanya dapat ban saja.

Apakah terpikirkan saat membeli Ninja 250 itu dulu kalau harga bannya sampai sebegitu mahal?

Nah, bukankah kita juga terkadang sama dengan pemilik Ninja 250 tadi?

Kita ingin memiliki alat dan sarana yang mempunyai harga tinggi dengan standar gengsi atau kualitas juga.

Namun, terkadang kita lupa untuk memperhitungkan berapa pengeluaran rutin yang harus kita keluarkan untuk mempertahankan agar alat dan sarana itu tetap bisa berfungsi.

So....

Bila membeli sesuatu, perhitungkan biaya perawatannya juga. Jangan sampai kena sebutan ini,

"Bisa beli sedan bagus tapi tidak bisa beli Pertamax"
- NN -

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar