Minggu, 28 September 2014

Belum Siap...

Mendadak Fadli datang ke tempat kerja dengan muka serius, sesudah menata diri dengan tenang dia bicara,

"Pakde, Bapak datang dari kampung.."

Perasaan saya langsung campur baur rasanya,

'Langsung temui beliau dan selesaikan masalah diantara kalian'

Fadli langsung diam, keringat dinginnya mengucur deras. Dia memandangi tangan kirinya yang bengkok di pergelangan tangannya,

"Tangan ini menjadi patah dan bengkok karena kekerasan yang beliau lakukan pada saya waktu kecil dulu, Pakde. Janji saya adalah suatu hari nanti saya akan cekik lehernya dengan tangan ini juga"

Selalu ada rasa pilu dan merinding yang saya rasakan setiap mendengar ucapan yang berulang-ulang dia ucapkan ini.

'Apa nunggu Bapakmu meninggal dulu baru mau diselesaikan? Mumpung beliau datang selesaikanlah dengan segera dan tuntas'

"Saya belum siap, Pakde.."

'Kapan siapnya, Tole...?'

Fadli diam dalam waktu yang cukup lama lalu dia pamit pulang. Itulah pembicaraan 4 mata yang terakhir dengan Fadli, karena seminggu kemudian dia pulang kampung bersama Bapaknya.

Dia harus mengambil alih semua pekerjaan di peternakan, kebun dan sawah keluarganya. Kakaknya yang selama ini mengurus meninggal dunia akibat kecelakaan saat mengantar hasil kebun ke Cirebon.

BBM dari Fadli,

"Pakde, terima kasih. Saat bertemu Bapak di Jakarta itu hati saya hancur. Bapak kurus dan sesak nafas terus. Kami langsung berpelukan dan Bapak pingsan saking senangnya. Langsung saja semua dendam itu sirna"

Fadli beruntung, karena masalah dengan Bapaknya selesai tuntas.

Tetapi banyak sekali anak laki-laki yang tidak beruntung, karena tidak pernah berhasil untuk menyelesaikan dendam dimasa kecilnya. Hanya bisa minta maaf di batu nisan saat Bapaknya sudah meninggal dunia saja.

"If we wait until we're ready, we'll be waiting for the rest of our lives"
-Brian Tracy-

"Jika kite menunggu sampai kita siap, maka kita akan menunggu sepanjang sisa hidup kita"

Selesaikan segera urusan yang tertunda. Itu kepada orang tua kita. Hubungi mereka, minta maaf dan berdamailah. Anda akan tahu betapa indahnya hidup dalam damai hati.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar