Selasa, 23 September 2014

Beginikah Kita?

Saat membuka facebook salah satu grup Kicau Mania minggu yang lalu, mata langsung berair sedikit.

Ada foto seorang anak kecil umur 12-13 tahunan masih berseragam pramuka duduk ditanah dan menangis, tangannya terikat dengan muka bengap habis dipukuli.

Foto ini diunggah oleh Wayan, seorang sahabat yang bekerja sebagai wartawan Metro Bali.

Dibawah foto itu ada credit title,

"Beginikah budaya kita? Seorang bocah yang hanya mencuri karena lapar harus dihajar babak belur, sedangkan koruptor berdasi diperlakukan istimewa?"
-Wayan Artaguna bin Broto / Metro Bali-

Bagi saya, pencurian tetaplah pencurian entah besar atau kecil, banyak atau sedikit, mahal ataupun murah. Namun cara penyelesaian yang dilakukan yang agak membuat hati teriris pedih.

Ada pepatah dunia persilatan yang mengatakan,

"Membasmi musuh harus sampai keakar-akarnya"

But,

Hei kawan, ini bukan dunia persilatan seperti buku karangan Kho Ping Hoo. Ini dunia nyata dimana kita boleh lakukan segala sesuatu, namun semuanya harus kita pertanggung jawabkan dihadapan Tuhan nantinya.

Bila kita lihat dalam batasan kemanusiaan kita saja. Kalau keluarga kita yang mengalami keadaan ini, apakah kita rela?

Ada tantangan yang bisa saya berikan saat ini, kalau memang berani hajar para koruptor itu sampai babak belur seperti saat kalian menghajar anak kecil itu.

Baru akan terlihat hebat luar biasa, bila Anda berhadapan dengan lawan setimpal.

Satu hal lagi, ini bukan budaya kita sebagai bangsa timur. Kita tidak dilahirkan sebagai pengecut main keroyokan melawan anak kecil.

So, temukan lawan sepadan untuk setiap tindakan kita, lawanlah dengan cara yang pantas.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar