Selasa, 16 September 2014

Tetap Berteman Atau Jadi Musuh? (Copas Ms.Herlian)

Alkisah pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani yang bertetangga dgn pemburu dan mempunyai anjing-anjing yg galak dan kurang terlatih.

Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani dan petani itu meminta tetangganya utk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tdk mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan pergi ke kota utk berkonsultasi pada seorang hakim. Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata:

"Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia utk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yg kau inginkan, teman atau musuh yg jadi tetanggamu?"

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yg mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman"

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju. Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.

Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya itu, yg mana mereka menerima dgn sukacita dan mulai bermain dgn domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tdk pernah menggangu domba-domba Pak Tani itu lagi.

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anak-nya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya dan dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan:

"Cara Terbaik utk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih"

Good Morning All....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar