Kamis, 25 September 2014

Coach

George Saint Piere biasa disingkat GSP adalah petarung bebas mix martial art yang handal. Dia juara dunia UFC kelas welter yang berhasil dia pertahankan sampai sekarang.

Ada pemandangan menarik saat menonton ulang rekaman pertandingan GSP melawan Josh Koschek, pertarungan berjalan menarik dan GSP menang mutlak.

Apakah pertarungannya yang menarik?

Bukan, sesudah pertarungan selesai, GSP langsung mendatangi tim pelatihnya yang tidak boleh masuk ring, karena hanya pelatih dan asisten yang boleh masuk sebelum pengumuman pemenang.

Saat bersalaman dengan tim pelatihnya, GSP sang juara dunia itu mencium tangan pelatihnya dengan penuh rasa hormat.

Wow....!!!!

Mungkin GSP belajar saat beberapa kali dia berlibur di Indonesia. Yang terakhir 2010 lalu. Tak akan terlihat dia sebagai petarung bebas mix martial art bila melihat keramahannya seharti-hari.

Apa yang bisa kita pelajari dari GSP?

Coach atau pelatih adalah mata ketiga, keempat, kelima, dst nya bagi petarung bebas, karena mereka bisa melihat kelemahan kita dan lawan serta menentukan strategi yang ampuh untuk mengalahkan lawan.

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita punya mentor yang lebih paham dalam bidang yang kita kerjakan. Berikan rasa hormat terhadap mereka.

Kenapa memangnya?

Rasa hormat akan membuat kita lebih mudah dalam menerima arahan, karena rasa hormat akan memaksa kita menjadi pribadi yang rendah hati dan mudah diajarkan.

Manfaatnya?

Kita mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan mendapat perhatian ekstra dari sang mentor.

Pentingkah?

Anda sendiri yang bisa menilainya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar